HIDUPLAH DI DUNIA INI SEPERTI ORANG ASING

Saudaraku seiman yang semoga senantiasa di rahmati oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala ..

Kehidupan dunia yang kita alami saat ini merupakan kehidupan yang fana (tidak kekal). Adapun kehidupan yang abadi adalah kehidupan di akhirat nanti. Kita hidup di dunia ini seperti musafir (orang yang melakukan perjalanan jauh) kemudian singgah di suatu tempat. Atau seperti orang asing yang berada di suatu daerah.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيْلٍ

“Jadikanlah kalian hidup di dunia ini seperti orang asing, atau seperti seorang pengembara..” (HR. Al-Bukhari)

Biasanya, yang di lakukan orang ketika posisi seperti orang asing atau seperti musafir yang singgah di suatu tempat, yaitu :

1. Mempersiapkan bekal untuk pergi ke kampung halamannya.

2. Tidak merasa bahwa dia tinggal di suatu tempat persinggahan itu selama-lamanya, karena dia akan melanjutkan perjalanan lagi menuju tempat tujuannya.

3. Dia harus berhati-hati karena dia tinggal (singgah) di negeri orang lain

4. Hatinya tidak bergantung pada negeri persinggahan tersebut.

5.Tidak pernah ada keinginan untuk bersaing dengan penduduk yang menjadi tempat persinggahannya.

Demikian juga ketika kita hidup di dunia ini,

1. Hendaknya kita memperbanyak bekal ketika hidup di dunia ini. dan bekal yang paling baik adalah Taqwa, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,

وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰى وَاتَّقُوْنِ يٰآاُولِى الْاَلْبَابِ

“Dan berbekallah, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa. Dan bertaqwalah kepada-Ku, wahai orang-orang yang mempunyai akal" (QS. Al-Baqarah : 197)

Taqwa dalam arti menjalankan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan Allah. Orang yang mempersiapkan bekal untuk dirinya dengan taqwa, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.

2. Hendaknya kita tidak merasakan bahwa kita hidup di dunia ini selama-lamanya. Kita harus meyadari bahwa kita hidup di dunia ini hanya sementara saja. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,

كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ وَّيَبْقٰى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلٰلِ وَالْاِكْرَامِ

"Semua yang ada di bumi itu akan binasa, dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan." (QS. Ar-Rahman : 26-27)

3. Kita hidup di dunia ini harus berhati-hati, dalam arti kata berhati-hati dari melakukan perbuatan maksiat, krn apa yang kita lakukan akan di pertanggung jawabkan disisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

4. Hendaknya kita tidak menggantungkan hati kita terhadap dunia secara berlebihan. Krn kalau kita menggantungkan hati kita terhadap dunia secara berlebih-lebihan maka mengindikasikan bahwa masih ada cinta dunia dalam diri kita. Jadikanlah : "dunia di tanganmu, dan akhirat di hatimu".

5. Jadikan orientasimu adalah akhirat. sehingga jika ada orang yang mengunggulimu dalam perkara dunia, maka unggulilah dia dalam perkara akhirat.

Semoga Allah memberikan kepada kita semuanya hidayah dan taufiq-Nya agar kita senantiasa beramal shalih, sebagai bentuk bekal mengahadap Allah Subhanahu Wa Ta'ala nanti. Aamiin..

@ Abu Musyaffa' Hardadi