HAKEKAT KEBAHAGIAAN
Saudaraku seiman yang semoga senantiasa di rahmati oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala ..
Setiap manusia yang hidup di permukaan bumi ini pasti menginginkan yang namanya kebahagiaan. Baik dia orang tua, maupun orang muda, baik laki-laki maupun perempuan, baik dia orang yang shalih maupun orang fasik, baik orang muslim maupun orang kafir,. semuanya menginginkan kebahagiaan.
Kebahagiaan.. Merupakan sebuah kata yang membuat seseorang pergi pagi pulang malam, peras keringat banting tulang, kalau kita katakan kepada dia, untuk apa anda melakukan demikian, maka dia akan menjawab, untuk mencari kebahagiaan..
Kebahagiaan.. Merupakan sebuah kata yang membuat seseorang melakukan apapun, mengorbankan apapun.. Kalau kita katakan kepada dia, untuk apa anda melakukannya, maka dia akan menjawab, untuk mencari kebahagiaan..
Berbagai macam manusia memandang kebahagiaan dengan berbagai macam persepsi..
Ada di antara mereka menganggap kebahagiaan dengan banyaknya harta, sehingga apapun cara yang dia lakukan demi untuk mencari harta sebanyak-banyaknya..
Ada diantara mereka menganggap kebahagiaan dengan memperoleh jabatan yang tinggi, sehingga apapun cara yang dia lakukan agar memperoleh jabatan yang tinggi..
Ada diantara mereka menganggap kebahagiaan dengan popularitas, sehingga apapun cara yang dia lakukan agar memperoleh popularitas..
Ada diantara mereka menganggap kebahagiaan dengan travelling yaitu jalan-jalan ke negara sana, ke negara sini, ke daerah sana ke daerah sini.. Sehingga setiap hari yang dia lakukan hanya jalan-jalan.. Namun nyatanya dia belum juga mendapatkan kebahagiaan..
Ada juga di antara mereka menganggap kebahagiaan dengan melakukan perbuatan yang haram, yang di larang oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala .. Seperti minuman keras, narkoba, berzina, sehingga setiap hari yang dia lakukan hanya perbuatan seperti itu, namun nyatanya mereka tidak mendapatkan kebahagiaan.. Malah bertambah menderita hidupnya..
Saudaraku.. Ketahuilah bahwasanya kebahagiaan itu datangnya dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala , dan Allah lebih mengetahui jalan agar manusia memperoleh kebahagiaan..
Saudaraku.. Ketahuilah bahwasanya hakekat Kebahagiaan itu bukan terletak pada harta yang banyak, rumah yang megah, mobil yang mewah, jabatan yang tinggi, popularitas, dan seterusnya..
Namun.. hakekat Kebahagiaan itu letaknya di dalam hati, yaitu ketenangan jiwa.
Betapa banyak orang-orang yang hidupnya kelihatan sederhana, tidak memiliki jabatan, tidak di kenal oleh manusia.. Namun dia bisa merasakan kebahagiaan yang luar biasa..
Apa sebabnya.. Sebabnya adalah karena dia mencari kebahagiaan dengan cara yang sesuai dengan rambu-rambu dari Allah..
Dan perlu bagi kita semuanya untuk mengetahui bagaimana cara agar kita bisa mendapatkan hakekat Kebahagiaan..
Di antara cara untuk mendapatkan kebahagiaan adalah..
1. Beriman dan beramal shalih
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,
مَنْ عَمِلَ
صَالِحًا مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّه حَيٰوةً
طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
"Barang siapa beramal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS. An-Nahl : 97)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala juga berfirman,
اَلَّذِيْنَ
اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ طُوْبٰى لَهُمْ وَحُسْنُ مَاٰبٍ
"Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih, mereka mendapat keberuntungan (kebahagiaan) dan tempat kembali yang baik."(QS. Ar-Ra'd : 29)
2. Senantiasa Berdzikir kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,
الَّذِيْنَ
اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ
الْقُلُوْبُ
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar-Ra'd : 28)
3. Menuntut ilmu diin (ilmu agama islam)
Rasulullah Shallallahu
'Alaihi Wasallam bersabda,
وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ
“Tidaklah suatu kaum berkumpul di
salah satu rumah Allah membaca Kitabullah dan saling mengajarkan satu dan
lainnya melainkan akan turun kepada mereka sakinah (ketenangan), akan dinaungi
rahmat, akan dikeliling para malaikat dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di
sisi makhluk yang dimuliakan di sisi-Nya.” (HR. Muslim, no. 2699)
4. Berdo'a kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar Allah Subhanahu Wa Ta'ala menganugerahkan kebahagiaan dalam hati
Allah Subhanahu Wa
Ta'ala berfirman,
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
“Dan Rabbmu berfirman:
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. (QS. Ghafir: 60)
Jika seseorang memohon kepada Allah Subhanahu
Wa Ta'ala dengan setulus hati, dan mengerjakan sebab-sebab di kabulkan do’a.
serta menghindari hal-hal yang bisa menghalangi terkabulnya do’a. maka jika
hamba berdo’a kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala niscaya Allah Subhanahu Wa
Ta'ala akan kabulkan permohonannya.
5. Sabar, Syukur dan Istighfar
Sebagaimana yang
di katakan oleh Syaikh Muhammad At-Tamimi Rahimahullahu Ta’ala dalam muqaddimah kitab Al-Qawaaidul Arba’,
أَسْأَلُ اللهَ الْكَرِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ
الْعَظِيمِ أَنْ يَتَوَلَّاكَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، وَأَنْ يَجْعَلَكَ
مُبَارَكًا أَيْنَمَا كُنْتَ، وَأَنْ يَجْعَلَكَ مِمَّنْ إِذَا أُعْطِيَ شَكَرَ،
وَإِذَا ابْتُلِيَ صَبَرَ، وَإِذَا أذَنبَ اسْتَغْفَرَ. فَإِنَّ هَؤُلاءِ الثَّلاثَ
عُنْوَانُ السَّعَادَةِ
Aku memohon kepada Allah Yang Maha Mulia Rabb pemilik Arsy yang
Agung, semoga Allah menjadi penolongmu di dunia dan di akhirat, dan semoga
Allah menjadikanmu diberkahi dimana pun kamu berada.
Dan semoga Allah menjadikanmu termasuk orang yang jika diberi
nikmat bersyukur, apabila diberi cobaan/musibah bersabar, dan apabila berbuat
dosa beristighfar. Sesungguhnya ketiga hal ini adalah tanda-tanda kebahagiaan.
Demikian juga yang di katakan oleh Ibnul Qayyim Rahimahullahu Ta’ala dalam kitab Al Wabilush Shoyyib. beliau mengatakan,
ولا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم الله سبحانه وتعالى المسؤول المرجو الإجابة أن يتولاكم في الدنيا والآخرة وأن يسبغ عليكم نعمه ظاهرة وباطنة وأن يجعلكم ممن إذا أنعم عليه شكر وإذا ابتلي صبر وإذا أذنب استغفر فإن هذه الأمور الثلاثة عنوان سعادة العبد وعلامة فلاحه في دنياه وأخراه ولا ينفك عبد عنها أبدا فإن العبد دائم التقلب بين هذه الأطباق الثلاث
“Tidak ada daya dan upaya kecuali dari Allah Yang Maha Tinggi
lagi Maha Agung, Yang senantiasa diharapkan terijabahnya do’a. Semoga Allah
melindungi kalian di dunia dan akhirat. Semoga Allah senantiasa melapangkan
nikmat-Nya baik secara zhahir maupun bathin. Semoga Allah pula menjadikan
kalian menjadi orang-orang yang bersyukur tatkala diberi nikmat, bersabar
ketika ditimpa musibah dan segera memohon ampunan kepada Allah ketika
terjerumus dalam dosa. Inilah
tiga tanda kebahagiaan dan tanda keberuntungan seorang hamba di dunia dan
akhiratnya. Seorang hamba senantiasa akan berputar pada tiga kondisi ini”
Semoga Allah
menganugerahkan kepada kita semua kebahagiaan yang hakiki,.. Aamiin..
@ Abu
Musyaffa' Hardadi
Posting Komentar untuk "HAKEKAT KEBAHAGIAAN"