Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PENTINGNYA MEMPERBAHARUI KEIMANAN


Pembahasan ini adalah sesuatu yang sangat penting, krn ini adalah di butuhkan oleh setiap muslim, baik dia laki-laki maupun perempuan, baik dia kaya maupun miskin, baik dia masih muda maupun sudah tua,  yaitu Tajdiidul iimaan (memperbaharui keimanan)

Sesungguhnya iman seseorang bisa bertambah dan bisa berkurang, bertambah dengan ketaatan, dan berkurang dengan kemaksiatan. Dan inilah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آَيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.” (QS. al-Anfal: 2)

 Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam  bersabda,

إن الإيمان ليَخْلَقُ فِى جَوفِ أَحَدِكمُ كَـمَا يَخْلَقُ الثَّوبُ فَاسْأَلُوا اللهَ أَنْ يُـجَدِّدَ الِإيمَانَ فِى قُلُوبِكُم

“Sesungguhnya iman itu bisa memudar pada hati kalian, sebagaimana kain bisa memudar. Karena itu, berdoalah kepada Allah untuk memperbarui iman di hati kalian.” (HR. Hakim, dan dishahihkan al-Albani).

Beliau Shallallahu 'Alaihi Wasallam juga bersabda,

لَا يَزْنِي الزَّانِي حِينَ يَزْنِي وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَا يَشْرَبُ الْخَمْرَ حِينَ يَشْرَبُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ وَلَا يَسْرِقُ حِينَ يَسْرِقُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ

“Tidaklah seorang pezina berzina dalam keadaan mukmin dan tidaklah minum minuman keras ketika minumnya dalam keadaan mukmin serta tidaklah mencuri ketika mencuri dalam keadaan mukmin”(Muttafaqun ‘Alaihi)

 

Kiat-kiat memperbaharui dan menambah keimanan

Ada beberapa kiat agar iman kita bisa bertambah dan bisa di perbaharui,  di antaranya adalah :

1. Berdo'a

Sesungguhnya berdo'a kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala bisa menambah iman,

Oleh karena itu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam  senantiasa berdo'a kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala,

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ

“Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.”

Allah Subhanahu Wa Ta'ala memerintahkan kita untuk berdo'a kepada-Nya,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

“Dan Rabbmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina“. (QS. Ghafir: 60)

 

2. Dzikir kepada Allah

Berdzikir kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala bisa menambahkan iman seseorang.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala memerintahkan hamba-Nya untuk Berdzikir yang banyak,

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,

وَاذْكُرُوا اللهَ كَثِيرَاً لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Dan berdzikirlah pada Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung.” (QS. Al-Jumu’ah: 10)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala juga berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اذْكُرُوا اللهَ ذِكْرًا كَثِيرًا

 

“Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya” (QS. Al-Ahzab: 41).

 

Termasuk bentuk dzikir kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala adalah membaca Al-Qur'an,

Sesungguhnya membaca Al-Qur'an menyebabkan bertambahnya iman seseorang,

 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,

 إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آَيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.” (QS. al-Anfal: 2)

 

Belum lagi dengan banyaknya keutamaan membaca Al-Qur'an,

Di antaranya adalah akan di lipat gandakan pahalanya, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لاَ أَقُولُ الم حرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلاَمٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

“Barang siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم   satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi).

 

3. Memperbanyak Amal-amal Sunnah

Ini juga bisa membuat seseorang bertambah imannya.

Dalam hadits qudsi Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,

من عادَى لي وليًّا فقد آذنتُه بالحربِ ، وما تقرَّب إليَّ عبدي بشيءٍ أحبَّ إليَّ ممَّا افترضتُ عليه ، وما يزالُ عبدي يتقرَّبُ إليَّ بالنَّوافلِ حتَّى أُحبَّه

“Barangsiapa yang memusuhi wali (kekasih)-Ku maka sungguh Aku telah mengumumkan peperangan kepadanya. Tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan suatu (amal shaleh) yang lebih Aku cintai dari pada amal-amal yang Aku wajibkan kepadanya (dalam Islam)” (HR. Al-Bakhari).

 

Ketahuilah bahwasanya amal sunnah itu bukan hanya shalat sunnah saja, namun amalan sunnah itu banyak, seperti puasa sunnah, sedekah sunnah, dll.

 

4. Istiqomah

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman tentang keutamaan orang yang istiqomah,

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ

“Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Rabb kami adalah Allâh,” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu”. (Fushshilat : 30).

عَنْ أَبِيْ عَمْرٍو، وَقِيْلَ، أَبِيْ عَمْرَةَ سُفْيَانَ بْنِ عَبْدِ اللهِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قُلْتُ يَارَسُوْلَ اللهِ قُلْ لِيْ فِي الإِسْلامِ قَوْلاً لاَ أَسْأَلُ عَنْهُ أَحَدَاً غَيْرَكَ؟ قَالَ: “قُلْ آمَنْتُ باللهِ ثُمَّ استَقِمْ” رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Dari Abu ‘Amr—ada yang menyebut pula Abu ‘Amrah-Sufyan bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku berkata: Wahai Rasulullah katakanlah kepadaku suatu perkataan dalam Islam yang aku tidak perlu bertanya tentangnya kepada seorang pun selainmu.” Beliau bersabda, “Katakanlah: aku beriman kepada Allah, kemudian istiqamahlah.” (HR. Muslim).

 

5. Berdakwah di jalan Allah

Sesungguhnya dakwah bisa menjadikan iman seseorang bertambah. Karena dia menyampaikan firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dan Sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Dan juga dia di tuntut untuk memperbaiki dirinya sebelum memperbaiki orang lain. Di tuntut juga untuk memperbaiki imannya.

 

6. Berkhalwat (berdua-duaan)  dengan Allah

Seseorang hendaknya membiasakan diri untuk berkhalwat dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dia tumpahkan isi hatinya di hadapan Allah, dia menangis di hadapan Allah. Dia beribadah hanya kepada Allah. Sehingga dengan demikian bisa memperbaharui imannya.

Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala senantiasa membimbing kita untuk senantiasa memperbaharui iman kita.. Aamiin..

 

@  Abu Musyaffa' Hardadi

Tulisan tersebut adalah Ringkasan  Khutbah Jum'at Syaikh Dr. Arif Anwar Nur Al-Yamani Hafizhahullahu Ta’ala

Di Masjid Ma'had Ihya' As-Sunnah (Bin baz 8)  Singkut  -  Sarolangun -  Jambi

Hari Jum'at, 25 Rabi'ul Awwal 1441 H /  22  November 2019 M.


Abu Musyaffa' Hardadi
Abu Musyaffa' Hardadi Hamba Allah

Posting Komentar untuk "PENTINGNYA MEMPERBAHARUI KEIMANAN"